Negosiasi
Negosiasi adalah
sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak - pihak yang terlibat berusaha untuk
saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan. Menurut kamus
Oxford, negosiasi adalah suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan melalui
diskusi formal. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) negosiasi
adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan
bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau
organisasi) yang lain; penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan
antara pihak yang bersengketa.
Tujuan Negosiasi:
Ada
beberapa tujuan dari sebuah negosiasi dalam bisnis, yaitu antara lain :
- Untuk mendapatkan atau mencapai kata sepakat yang mengandung kesamaan persepsi, saling pengertian dan persetujuan.
- Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi bersama.
- Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi saling menguntungkan dimana masing-masing pihak merasa menang (win-win solution).
Proses
Negosiasi:
- Pihak yang memiliki program (pihak pertama) menyampaikan maksud dengan kalimat santun, jelas, dan terinci.
- Pihak mitra bicara menyanggah mitra bicara dengan santun dan tetap menghargai maksud pihak pertama.
- Pemilik program mengemukakan argumentasi dengan kalimat santun dan meyakinkan mitra bicara disertai dengan alasan yang logis.
- Terjadi pembahasan dan kesepakatan terlaksananya program/ maksud negosiasi.
Mediasi
Mediasi
adalah upaya penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga yang netral,
yang tidak memiliki kewenangan mengambil keputusan yang membantu pihak-pihak
yang bersengketa mencapai penyelesaian (solusi) yang diterima oleh kedua belah
pihak. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mediasi adalah proses
pengikutsertaan pihak ketiga dalam penyelesaian suatu perselisihan sebagai
penasihat.
Mediasi
disebut emergent mediation apabila mediatornya merupakan anggota dari sistem
sosial pihak-pihak yang bertikai, memiliki hubungan lama dengan pihak-pihak
yang bertikai, berkepentingan dengan hasil perundingan, atau ingin memberikan
kesan yang baik misalnya sebagai teman yang solider.
Jenis Mediasi:
3 jenis
mediasi menurut filsuf skolastik :
- Medium quod
- Medium quo
- Medium in quo
Tahapan-tahapan dalam mediasi :
- Mendefinisikan permasalahan:
·
Memulai proses mediasi
·
Mengungkap kepentingan
tersembunyi
·
Merumuskan masalah dan
menyusun agenda
- Memecahkan permasalahan:
·
Mengembangkan
pilihan-pilihan (options)
·
Menganalisis
pilihan-pilihan
·
Proses tawar menawar akhir
·
Mencapai kesepakatan
Hal-hal
yang perlu dihindari dalam mediasi:
- Ketidaksiapan mediator
- Kehilangan kendali oleh mediator
- Kehilangan netralitas
- Mengabaikan emosi
Arbitrase
Arbitrase
(bahasa Inggris:arbitrage), yang dalam dunia ekonomi dan keuangan adalah
praktik untuk memperoleh keuntungan dari perbedaan harga yang terjadi di antara
dua pasar keuangan. Arbitrase ini merupakan suatu kombinasi penyesuaian
transaksi atas dua pasar keuangan di mana keuntungan yang diperoleh adalah
berasal dari selisih antara harga pasar yang satu dengan yang lainnya. Sedangkan
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arbitrase adalah pembelian dan
penjualan secara simultan atas barang yang sama di dalam dua pasar atau lebih
dengan harapan akan memperoleh laba dari perbedaan harganya; usaha perantara
dalam meleraikan sengketa.
Dalam
dunia akademis, istilah "arbitrase" ini diartikan sebagai suatu
transaksi tanpa arus kas negatif dalam keadaan yang bagaimanapun, dan terdapat
arus kas positif atas sekurangnya pada satu keadaan , atau dengan istilah
sederhana disebut sebagai "keuntungan tanpa risiko" (risk-free
profit).
Jenis
Arbitrase:
- Arbitrase merger: Arbitrase merger yang umumnya dilakukan dengan membeli saham dari perusahaan yang menjadi target akuisisi disamping membeli dengan cara short selling saham perusahaan yang akan mengambil alih.
- Arbitrase obligasi daerah: Arbitrase obligasi daerah merupakan strategi pengelola investasi global yang menggunakan satu atau dua tehnik. Umumnya seorang manajer akan mencari kesempatan atas nilai relatif dengan cara melakukan penjualan dan pembelian obligasi daerah dengan jangka waktu netral. Nilai relatif yang diperdagangkan mungkin terjadi antara penerbit yang berbeda, obligasi yang berbeda yang diterbitkan oleh lembaga yang sama, ataupun struktur permodalan yang diperdagangkan dengan menggunakan referensi atas aset yang sama.
- Arbitrase obligasi konversi: Suatu obligasi konversi merupakan obligasi di mana investor dapat mengembalikannya kepada perusahaan penerbit dengan ditukarkan dengan sejumlah tertentu saham perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Depository receipts: Depository receipt adalah sekuriti yang ditawarkan sebagai pengikut saham pada pasar asing, misalnya suatu perusahaan Jepang ingin memperoleh uang maka ia dapat menerbitkan depository receipt pada the New York Stock Exchange, oleh karena terbatasnya jumlah modal yang beredar pada bursa lokal.
- Arbitrase peraturan: Arbitrase peraturan (regulatory arbitrage) adalah suatu arbitrase di mana suatu lembaga mengambil keuntungan atas selisih antara suatu risiko nyata atau risiko ekonomis dengan posisi aturan yang ada.
Perbandingan antara perundingan, Arbitrase dan Legitasi.
Proses
|
Perundingan
|
Arbitrase
|
Litigasi
|
Yang mengatur
|
Para pihak
|
Arbiter
|
Hakim
|
Prosedur
|
Informal
|
Agak formal sesuai dengan rule
|
Sangat formal dan teknis
|
Jangka waktu
|
Segera
(3-6 minggu)
|
Agak cepat
(3-6 bulan)
|
Lama
(2 tahun lebih)
|
Biaya
|
Murah
(low cost)
|
Terkadang sangat mahal
|
Sangat mahal
(expensive)
|
Aturan pembuktian
|
Tidak perlu
|
Agak informal
|
Sangat formal dan teknis
|
Publikasi
|
Konfidensial
|
Konfidensial
|
Terbuka untuk umum
|
Hubungan para pihak
|
Kooperatif
|
Antagonis
|
Antagonis
|
Fokus penyelesaian
|
For the future
|
Masa lalu
(the past)
|
Masa lalu
(the past)
|
Metode negosiasi
|
Kompromis
|
Sama keras pada prinsip hukum
|
Sama keras pada prinsip hukum
|
Komunikasi
|
Memperbaiki yang sudah lalu
|
Jalan buntu
(blocked)
|
Jalan buntu
(blocked)
|
Result
|
Win-win
|
Win-lose
|
Win-lose
|
Pemenuhan
|
Sukarela
|
Selalu ditolak dan mengajukan oposisi
|
Ditolak dan mencari dalih
|
Suasana emosional
|
Bebas emosi
|
emosional
|
Emosi bergejolak
|
Daftar Pustaka:
http://ray-x-heray.blogspot.co.id/2011/03/perbandingan-antara-perundingan.html
No comments:
Post a Comment