PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Presiden Joko Widodo meluncurkan Kartu Indonesia Sehat,
Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera sebagai program perdananya.
Ketiga kartu yang tergabung dalam
program Government to person (G2P) tersebut adalah bantuan bagi keluarga kurang
mampu seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Sementara
Masyarakat atau BLSM, yang dulunya diberikan tunai lewat kantor pos, kini akan
diberikan diberikan secara non tunai melalui Layanan Keuangan Digital melalui
kartu. Kartu yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo bertujuan untuk
meringankan beban masyarakat miskin terhadap kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan
sosial.
PEMBAHASAN
KARTU INDONESIA SEHAT (KIS)
Kartu
Indonesia sehat adalah program bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu untuk mendapat manfaat pelayanan kesehatan seperti yang
dilaksanakan dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kartu Indonesia Sehat dapat digunakan untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis di
fasilitas kesehatan tingkat pertama dan tingkat lanjutan, sesuai dengan kondisi
penyakit yang diderita penerima KIS. Cara menggunakannya
sangat mudah, pemilik kartu hanya tinggal menunjukkan Kartu Indonesia Sehat
saat sedang berobat di puskemas dan rumah sakit
Terkait
dengan biaya premi KIS, untuk saat ini biaya premi di Kartu Indonesia Sehat
sama dengan JKN. Biaya premi yang dibayarkan masyarakat di JKN akan sama dengan
KIS. JKN terbagi dalam tiga kelas, yakni Kelas 1 dengan harga Rp 59.500, kelas
2 Rp 42.500, dan kelas 3 Rp 25.500. Masyarakat akan membayar harga sesuai dengan
kelas mana dan kesanggupan mereka dalam membayar premi per bulan.
Sebelum
Presiden Jokowi merilis KIS, Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah
mencetuskan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola di bawah
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Persamaan KIS dan JKN:
1. Alur pengobatan KIS sama dengan BPJS dengan
menggunakan puskesmas. Bila ada rujukan dapat dilanjutkan ke rumah sakit yang
ditunjuk.
2. Sementara ini, pengguna KIS adalah pemegang Kartu
Keluarga Sejahtera (KKS) yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Sosial.
3. Khusus biaya premi, untuk sementara KIS sama dengan
jumlah premi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
4. Pengelolaan KIS, menurut Direktur Perencanaan dan
Pengembangan BPJS Kesehatan Tono Rustiano, akan tetap dipegang oleh BPJS
sehingga memudahkan integrasi KIS ke BPJS.
Perbedaan KIS dan JKN:
1.
Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dibentuk oleh Undang-Undang (UU) Nomor 40
Tahun 2004 dan Tahun 2011. Serta sesuai UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem
Jaminan Sosial Nasional (JKN). Sedangkan KIS merupakan program Presiden Joko
Widodo.
2.
Menteri
Kesehatan Nila Moeloek mengatakan perbedaan mendasar antara JKN dengan KIS ada
pada sasarannya. KIS menampung kelompok masyarakat yang belum terdata di JKN
karena tak memiliki kartu keluarga, seperti anak jalanan, penyandang cacat, dan
penderita gangguan psikotik. Kelompok yang belum terdata di JKN dan masuk dalam
program KIS sebanyak 86,4 juta jiwa.
3.
Menteri
Kesehatan Nila Moeloek juga mengatakan KIS memiliki tambahan program yakni
preventif (pencegahan), seperti imunisasi. Sementara JKN lebih kepada upaya
kuratif atau pengobatan. "Kartunya berubah, dulu namanya JKN kemudian jadi
Kartu Indonesia Sehat," kata Nila.
KARTU INDONESIA PINTAR (KIP)
Kartu Indonesia Pintar adalah kartu
yang ditujukan bagi keluarga miskin dan mereka yang ingin menyekolahkan anaknya
yang berusia 7-18 tahun secara gratis. Selain itu, Kartu Indonesia Pintar juga
akan menjangkau anak-anak yang berada di luar sekolah misalnya anak jalanan, dan
anak putus sekolah, yatim piatu, dan difabel. Agar anak-anak yang tidak
mendapat pendidikan formal juga bisa mendapat pendidikan keterampilan, KIP ini
akan berlaku untuk balai-balai latihan kerja. Penerima kartu ini hanya tinggal
menunjukkan Kartu Indonesia Pintar ke pihak sekolah dan balai-balai latihan.
KIP pada fase pertama akan
diterapkan pada 18 provinsi kabupaten kota, dengan sasaran 152.434 siswa di
jenjang SD, SMP, SMA/SMK. Dia memastikan jumlah tersebut akan bertambah karena
data tersebut menggunakan data Bantuan Siswa Miskin (BSM). KIP akan
didistribusikan secara bertahap di 18 lokasi kabupaten/kota di Indonesia.
Lokasi tersebut adalah Jembrana, Pandeglang, Jakarta Barat, Jakarta Pusat,
Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Cirebon, Bekasi, Kuningan,
Semarang, Tegal, Banyuwangi, Surabaya, Balikpapan, Kupang, Mamuju Utara, dan
Pematang Siantar.
KARTU KELUARGA SEJAHTERA (KKS)
Kartu
Keluarga Sejahtera (KKS) berfungsi memberikan bantuan kepada keluarga yang
kurang mampu melalui bantuan tunai rekening bank. Kartu ini merupakan pengganti
Kartu Perlindungan Sosial (KPS), sebagai penanda keluarga kurang mampu. Setiap
bulannya bantuan yang diberikan kepada setiap keluarga mencapai Rp 200 ribu.
Terdapat perbedaan tipis dengan Bantuan Langsung Masyarakat sebagai kompensasi
kenaikan harga BBM. KKS tidak tergantung oleh ATM karena dapat diambil melalui
agen yang sudah ditentukan oleh bank.
Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)
menggunakan anggaran sebesar Rp 6,2 triliun dan setiap keluarga akan mendapatkan
Rp 200 ribu per bulan. Kartu ini akan diisi setiap 2 bulan. Sebelumnya,
pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga pernah meluncurkan Kartu
Perlindungan Sosial dalam rangka Program Percepatan dan Perluasan Sosial (P4S).
Dengan memiliki KPS, rumah tangga berhak menerima program-program perlindungan
sosial, seperti : Raskin dan Bantuan Siswa Miskin (BSM), sesuai dengan
ketentuan yang berlaku hingga tahun 2014.
Kini, para pemilik Kartu
Perlindungan Sosial diminta untuk menukarkan kartunya dengan Kartu Keluarga
Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS),
serta sim card (kartu HP) yang berisi uang elektronik. Jika KPS hilang atau
rusak, bawa identitas lain dan surat keterangan dari kepala desa/lurah saat
penukaran. KKS adalah pengganti KPS, yang berfungsi sebagai penanda keluarga
kurang mampu.
PENUTUP
KESIMPULAN
Terdapat
tiga kartu yang dikeluarkan pada masa awal pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Ketiga kartu tersebut adalah KIS, KIP, dan KKS. Tujuan dikeluarkannya
kartu-kartu tersebut adalah untuk meringankan beban masyarakat miskin terhadap
masalah kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan.
KIS
atau Kartu Indonesia Sehat adalah bantuan dalam hal kesehatan dengan memberikan
bantuan pengobatan secara gratis kepada masyarakat tidak mampu. KIP atau Kartu
Indonesia Pintar adalah bantuan dalam hal pendidikan dengan memberikan bantuan
sekolah gratis bagi mereka yang tidak mampu dan putus sekolah. KKS atau Kartu
Keluarga Sejahtera adalah bantuan dalam hal kesejahteraan masyarakat dengan
memberikan bantuan uang tunai yang diberikan setiap dua bulan sekali.
Diharapkan
ketiga kartu tersebut dapat berfungsi sebagaimana yang telah direncanakan oleh
Presiden Joko Widodo. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan sosial
masyarakat miskin.
DAFTAR PUSTAKA
http://bisnis.liputan6.com/read/2128190/apa-itu-kartu-indonesia-sehat-dan-kartu-indonesia-pintar?p=1
No comments:
Post a Comment